Gub. Syahrul YL: "Pak Ramli Haba Mampu Memperjuangkan Aspirasi Masyarakat"
(Disampaikan dalam pidato di depan ribuan masyarakat Bontotiro, Kab. Bulukumba, Jumat, 6 Maret 2009)
Biodata
Nama: H. Muhammad Ramli Haba, SH. MH TTL: Makassar, 24 Juli 1957 Alamat: Jalan Sunu No. 152 Makassar (Tlp. 0411 452915, Fax 0411 450345, Hp. 0811442045, 04115713924) Email:muh.ramlihaba@dprdsulsel.go.id Isteri: Hj. Nurhaedah, SH Anak: (1) Hj. Ellyda Nurfajri Ramli, (2) H. Achmad Muchlas Ramli, (3) H. Muhammad Fachri Ramli Nama Orang Tua: H.Haba Dg. Pabali (ayah) dan Hj. Sitti Aisyah Dg Ti’no (ibu). Pekerjaan: Anggota DPRD Provinsi Sulsel (Periode 2004-2009)
Riwayat Ormas/Profesi/Politik & Olahraga: Anggota Muhammadiyah (1976–sekarang) Ketua Umum Pimp. Cabang IPM Tallo (1979–1980) Ketua Umum Pimp. Daerah IPM Kodya Makassar (1980–1982) Ketua Umum Pimp. Wilayah IPM Sulawesi Selatan (198-1987) Aktivis HMI Cabang Ujungpandang (1977–1982) Aktivis IMM Sulawesi Selatan (1979–1983) Pengacara & Advokat (1990–sekarang) Sekretaris Pengda IPSI Sulsel (1990-sekarang) Ketua Pimda 28 Tapak Suci Ujungpandang (1993–1996) Inisiator & Deklarator PAN Sulsel (1998) Sekretaris Wilayah DPW PAN Sulsel (1998–2000) Wakil Ketua DPW PAN Sulsel (2000–2005 & 2005–2009) Ketua Pimwil V Tapak Suci Sulsel (2002–2007) Ketua Pimwil V Tapak Suci Sulsel (2007–2010) Wakil Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci (2006–2010) Ketua Komisi Hukum KONI Propinsi Sulsel (2007–2010)
Riwayat Pekerjaan: Pengacara & Konsultan Hukum (1983 – 1999) Advokat (1999–sekarang) Pembantu Dekan III Fisip Unismuh Makassar (1986–1989) Dosen Luar Biasa Fisip Unismuh Makassar (1986–sekarang) Anggota DPRD Sulsel (1999–2004 & 2004-2009) Pemimpin Umum Warta Amanat (2001)
Lain-Lain: Ketua Dewan Kehormatan AAI Cab. Ujungpandang (1998–2002) Ketua Fraksi Amanat Umat (FAU) DPRD Sulsel (1999–2002) Pimpinan Komisi E DPRD Sulsel (Sekretaris) (2004–2005) Ketua Panitia Legislasi DPRD Sulsel (2007–sekarang)
9 ALASAN RH PANTAS DIPILIH
1. Mantan Aktifis Pelajar dan Mahasiswa Sejak kecil bakat kepemimpinan sudah mulai nampak. Aktifis pelajar dengan menjadi Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulawesi Selatan 1984-1987. Periode itu dia keliling Sulsel melakukan pengkaderan anggota IPM. Lewat kegiatan tersebut, dia populer di kalangan pelajar. Saat kuliah di kampus UNHAS, dia juga termasuk aktifis HMI dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Aktifitas di IPM, HMI dan IMM menjadi modal awal membangun akses jaringan di seluruh lapisan masyarakat.
2. Pengacara Memihak Rakyat Kecil Rakyat kecil tak berdaya di mata hukum pemandangan keseharian, ketika berjalan di pelosok Sulsel melakukan pengkaderan IPM. Kenyataan sosial demikian hingga Ramli Haba menjadikan pengacara selaku profesi pilihan hidup. Dia bertekad membela dan memihak pada rakyat kecil. Persentuhan dunia pengacara bermula 1983 pada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Unhas. Kurun waktu 1983-2000, malang melintang selaku pengacara populer dan disegani. Pemihakan pada rakyat kecil, hingga dia sudah dikenal meluas oleh masyarakat yang pernah diberi pertolongan bantuan hukum.
3. Tokoh Reformis Sulsel Isyarat bakal datangnya era Reformasi 1998, Ramli Haba terpanggil menjadi salah seorang motor penggerak di Sulsel. Bersama teman pengacara lain, melakukan aksi-aksi demo turun ke jalan dan kantor Gubernur Sulsel. Tekanan dari kelompok pengacara bersama elemen masyarakat lainnya, mempercepat Orde Baru tumbang. Rezim lama itu dengan cepat berlalu dan menanti fase baru datangnya era reformasi. Era tersebut memberi peluang dan kesempatan semua orang untuk secara bebas memilih partai dan kegiatan lainnya.
4. Inisiator & Deklarator PAN Sulsel Kehadiran partai baru dampak dari era reformasi. Partai Amanat Nasional (PAN) digagas Amien Rais bersama tokoh reformis lainnya. Pada tingkat provinsi Ramli Haba bersama tokoh lainnya, menjadi inisiator dan deklarator pembentukan PAN Sulsel. Negosiasi yang tidak terlalu lama pengurus partai tingkat provinsi akhirnya terbentuk. Ramli Haba menjadi sekretaris DPW PAN Sulsel yang pertama 1998-2000. Periode ini dia kembali keliling pelosok Sulsel membentuk PAN di seluruh kabupaten dan kota. Pada fase ini dia kembali berjumpa dan dunia politik praktis dengan teman-teman yang dia pernah kader di IPM, HMI dan IMM.
5. Wakil Rakyat Dua Periode DPRD Sulsel Kerja keras di PAN serta jaringan sosial yang terbangun sejak dari IPM,HMI, IMM dan pengacara mengantar Ramli Haba masuk lingkaran elite Sulsel dengan menjadi anggota DPRD Sulsel periode 1999-2004 serta periode kedua 2004-2009. Sesama legislator Sulsel, Ramli dikenal cukup vokal bersuara memihak pada rakyat dan melakukan kritikan terhadap jalannya pemerintahan. Anggota dewan menurut Ramli, tugasnya bersuara dan berbicara memihak dan memperjuangkan keinginan dan aspirasi dari rakyat yang diwakili. Dua periode jadi legislator membuktikan, dia masih disenangi. Pengalaman dua periode di DPRD mempermatang pribadi dan langkah politiknya, sekiranya dia diberi amanah menjadi anggota DPR RI di Senayan.
6. Dekat dengan Mahasiswa Selaku aktifis IPM, HMI dan IMM mengantar dirinya lebih dekat dengan mahasiswa. Kedekatan lebih akrab lagi ketika dia masuk kampus dan menjadi Pembantu Dekan III FISIP Unismuh Makassar periode 1986-1989. Masa itu Ramli setiap saat berbaur dan berdiskusi dengan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan extra dan intera kampus. Kedekatan itu terbangun sampai saat ini, Ramli sering diajak masuk kampus dialog dan memberi kuliah politik. Selain itu dia juga kadang diundang memberi pencerahan tentang perjalanan republik dan Sulawesi Selatan.
7. Komunikatif dan Mudah Bergaul Ramli Haba dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul. Dia tidak membedakan orang walau dari beragam latar belakang. Di ruang Fraksi PAN DPRD Sulsel, tamunya selalu antri ingin bertemu membawa bermacam masalah. Semua tamu yang datang dilayani dengan tulus dan terbuka. Sikap keterbukaan dan tidak memilih-milih orang, menjadikan dia termasuk sosok yang populer di lingkungan tempat kerja. Dia juga sering berbaur dan menyatu dengan kalangan petani, nelayan, buruh kasar serta kalangan masyarakat kecil lainnya.
8. Pesilat Politik dari Timur Sebelum masuk dunia politik praktis, Ramli dikenal juga sebagai pesilat dengan menjadi Ketua Pimda 28 Tapak Suci Ujung Pandang serta Sekretaris Pengda Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sulawesi Selatan. Aktifitasnya di organisasi itu sehingga Ramli adalah pesilat dengan jenjang pendekar. Saat terjun pada dunia politik praktis, tempaan pengalaman panjang sehingga dia dikenal sebagai politisi yang sering melawan arus politik. Kenyataan itu sehingga di antara rival dan lawan politiknya, Ramli sering digelari ‘Pesilat Politik dari Timur’
9. Kandidat Doktor Ilmu Hukum PPs Unhas Walau disibukkan kegiatan rutin selaku legislator DPRD Sulsel, tetapi semangat terus menambah ilmu tidak pernah padam. Sejak 2005 terdaftar menjadi mahasiswa Strata 3 (S3) ilmu hukum Program Pascasarjana Unhas. Kandidat Doktor yang sedang merampungkan disertasinya ini, seangkatan dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo. Seorang wakil rakyat harus bervisioner, berwawasan dan perpandangan jauh kedepan. Mendapatkan semua itu, salah satu caranya adalah menjalani jenjang pendidikan serta mendapatkan lewat pengalaman hidup yang panjang.
Tim Pemenangan RH Menuju Senayan
Moh Yahya Mustafa (Koordinator Tim) Mahmud Nuhung (Wakil Bidang Eksternal) Husni Yunus (Wakil Bidang Internal) Hurriah Ali Hasan (Wkl Bid. Komunikasi) Irianto Sulaiman (Sekretaris) Ismail Rasulong (Wakil Sekretaris) Muhammad Atim (Bendahara)
* Jumlah Pemilih Tetap Sulsel Pemilu 2009 = 5.622.437 jiwa* * Jumlah Pemilh Dapil 2 Sulsel = 2.039.824 jiwa* * Daftar Pemilih tetap Dapil 2 Sulsel = 2.039.824 jiwa*: - Maros = 212.476 jiwa - Pangkep = 207.498 jiwa - Barru = 123.010 jiwa - Parepare = 86.483 jiwa - Soppeng = 171.884 jiwa - Wajo = 291.269 jiwa - Bone = 484.876 jiwa - Sinjai = 164.773 jiwa - Bulukumba = 297.555 jiwa * Jumlah TPS Dapil 2 Sulsel = 5.689 TPS*: - Maros = 530 TPS - Pangkep = 495 TPS - Barru = 408 TPS - Parepare = 285 TPS - Soppeng = 497 TPS - Wajo = 888 TPS - Bone = 1.385 TPS - Sinjai = 425 TPS - Bulukumba = 766 TPS
*sumber: Harian Tribun Timur, 22 Oktober 2008
Visi dan Misi
Visi: Mewujudkan Masyarakat Madani di Sulawesi Selatan yang adil, makmur dengan pemerintahan yang baik dan bersih, demokratis, berdaulat dengan tetap mengacu pada kearifan lokal
Misi: 1. Perjuangkan terwujudnya institusi dan aparat kepolisian, kejaksaan dan pengadilan yang bersih dan berwibawa serta mendorong perwujudan nilai-nilai keadilan dalam masyarakat.
2. Mendorong pelaksanaan otonomi daerah yang seadil-adilnya sehingga dapat menjamin pemenuhan hak-hak daerah dan pusat yang ideal.
3. Mengangkat rakyat dari kemiskinan, mengurangi pengangguran serta memperluas kesempatan kerja.
4. Memperjuangkan terbukanya peluang seluas-luasnya bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk menjadi pengusaha yang besar dan tangguh.
5. Perjuangkan perluasan dan pemerataan memperoleh pendidikan bagi seluruh warga pada tingkat dasar dan perguruan tinggi.
6. Memperjuangan pembangunan nasional berprespektif jender mencakup seluruh bidang kehidupan.
7. Mendorong pembangunan berkelanjutan dengan lingkungan hidup serta alam yang lestari dipertahankan demi kehidupan dan kesejahteraan generasi sekarang dan akan datang.
8. Mengembangkan semangat toleransi sesama manusia yang mempunyai keyakinan berbeda-beda serta menentang diskriminasi yang didasarkan atas agama, suku bangsa, ras, bahasa dan latar sosial lainnya.
9. Mendorong para pekerja harus mendapatkan kesempatan pendidikan dan latihan untuk menambah pengetahuan dan kompetensinya.
9 Langkah Memakmurkan Rakyat (2009-2014)
1. Mengembangkan lapangan kerja seluas-luasnya 2. Mengupayakan penyediaan sembako murah 3. Meningkatkan pendidikan & kesehatan berkualitas yang murah 4. Mengembangkan pasa rakyat, kewirausahaan dan produk dalam negeri (khususnya produk pertanian dan usaha rakyat) 5. Memenuhi kebutuhan energi rumah tangga seperti BBM, listrik dan gas secara murah 6. Menanggulangi banjir dan masalah lingkungan hidup secara tuntas 7. Meningkatkan kesejahteraan sosial anak-anak, perempuan dan manula 8. Mengembangkan budaya, wisata, olahraga dan teknologi tepat guna 9. pembangunan perumahan rakyat, jalan, irigasi dan transportasi secara besar-besaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar